KAMPUNG WISATA BELAJAR LEDOKOMBO adalah sebuah kawasan pedesaan yang memiliki beberapa karakteristik khusus untuk menjadi daerah tujuan wisata. Di kawasan ini, penduduknya masih memiliki tradisi dan budaya yang relatif masih asli. Selain itu, beberapa faktor pendukung seperti makanan khas, sistem pertanian dan sistem sosial turut mewarnai sebuah kawasan desa wisata. Di luar faktor-faktor tersebut, alam dan lingkungan yang masih asli dan terjaga merupakan salah satu faktor terpenting dari sebuah kawasan tujuan wisata.

Selain berbagai keunikan, kawasan desa wisata juga harus memiliki berbagaifasilitas untuk menunjangnya sebagai kawasan tujuan wisata. Berbagai fasilitas ini akan memudahkan para pengunjung desa wisat

a dalam melakukan kegiatan wisata. Fasilitas-fasilitas yang sebaiknya dimiliki oleh kawasan desa wisata antara lain adalah sarana transportasi, telekomunikasi, kesehatan, dan juga akomodasi. Khusus untuk sarana akomodasi, desa wisata menyediakan sarana penginapan berupa pondok-pondok wisata (home stay) sehingga para pengunjung pun turut merasakan suasana pedesaan yang masih asli.

 

Dan  tempat dimana pertemuanberbagai golongan dan berbagai latar belakang  (Golongan, ras, ethnis bangsa dab kelompok budaya ) dikelola untuk saling menguatkan demi menciptakan perdamaian keadilan dan kesejahteraan, khususnya untuk anak anak, generasi penerus bangsa, harapan dunia

  1. Wisata Edukasi di Tanoker
    • Outbond berbasis Permainan Tradisional

Permainan tradisional saat ini telah banyak ditinggalkan generasi muda. Baik di perkotaan maupun dipedesaan, an
ak-anak cenderung dimanjakan dengan kecanggihan teknologi seperti handphone, komputer, dan televisi. Namun di Tanoker Ledokombo, permainan tradional dieksplorasi dan terus dikembangkan untuk memelihara nilai-nilai budaya yang terkandung didalamnya. Salah satu permainan tradisional yang sangat di gemari anak-anak sampai orang dewasa adalah Polo LumpurBakiak dan Egrang (batok, bamboo, besi), Gobak Sodor, Petak Umpet, Kelereng, Dakon, Layangan (musiman) dan Kekean (gasing) serta permainan Tradisional lainnya .

  • Belajar membuat kerajinan khas

Ada banyak kegiatan yang bisa dilakukan untuk mengukur seberapa besar kreatifitas seseorang seperti melukis, merancang, menciptakan, menggambar, dan memahat. Di Tanoker,wisatawan dapat mengekspresikan daya imajinasi dengan menciptakan sesuatu yang baru seperti membuat boneka Egrang dari pelepah pisang, melukis Egrang batok menggunakan cat air, merangkai Egrang bambu serta mengecatnya, membuat dompet dari kain perca, membuat boneka jari, pensil boneka, gantungan kunci, aneka pin, dan kalung dari kain flannel serta perca. Wisatawan dapat membawa pulang hasil kerajinan yang telah mereka buat sebagai oleh-oleh.

  • Belajar memasak ala Ledokombo

Kegiatan menarik lainnya yang dapat di lakukan di Tanokeradalahmengikuti Kelas Memasak di alam desa yang sejuk. Didampingi oleh ibu-ibu setempat, wisatawan juga bisamemasak berbagai macam menu makanan tradisional dan makanan yang diolah secara sehat dan kreatif seperti makanan utama, kudapan, minuman herbal dan makanan khas Ledokombo warisan leluhur. Hasil masakan bisa di bawa pulang dan di jadikan oleh-oleh

  • Wisata Tanoagro

Disamping memiliki Kelas Seni dan Kuliner, Tanoker juga memiliki agrowisata yang bernama Tanoagro. Ini merupakan tempat yang sangat menarik karena wisatawan dapat terlibat langsung dalam proses bertani seperti penanaman, perawatan, penyiraman hingga panen. Tanaman unggulan dari Tanoagro adalah tanaman pedesaan seperti ketela pohon, ketela rambat dan padi organik.

  • Wisata Budaya

Selain permainan tradisional, Tanoker juga sangat lekat dengan pengembangan budaya lokal.  Wisatawan dapat menikmati serta belajar tentang kebudayaan nenek moyang yang masih ada di Tanoker dan wilayah Ledokombo. Egrang merupakan ikon yang dimiliki oleh Tanoker karena Egrang menjadi simbol jatuh bangunnya dalam membangunn peradaban.

  1. Tari Egrang dan Perkusi

Salah satu kebudayaan yang dapat dinikmati wisatawan ketika berkunjung ke Tanoker adalah Tari Egrang diiringi Perkusi. Pertunjukan di tampilkan oleh anak-anak Tanoker yang menggunakan alat tradisional seperti jimbe, gamelan, gendang dan drum yang menghasilkan bunyi khas. Music ini dimainkan untuk mengiringi tarian Egrang. Penari menari diatas Egrang dengan gerakan yang lincah dan kompak. Kolaborasi yang unik, cantik serta menarik ini membuat penonton merasakan hanyut dalam keselarasan antara perkusi dan tarian Egrang.

  1. Festival Egrang

Setiap tahun, di Kecamatan Ledokombo, Kabupaten Jember di gelar Festival Egrang oleh Tanoker bekerjasama dengan para mitranya, baik pemerintah, lembaga pendidikan dan komunitas pegiat seni-budaya.Festival Egrang menampilkan berbagai atraksi unik, mulai dari bermain, bernyanyi,

hingga menari dan melompat-lompat dengan menggunakan Egrang dan kreaktifitas gerak serta kostum menarik.Dalam Festival ini diadakan berbagai perlombaan. Pemenang utama mendapat sejumlah hadiah dan trophy dari Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Anak.

  1. Pertunjukan jalanan ‘Sound mini’

Sound mini merupakan hiburan masyarakat lokal yang ditampilkan di jalan dan diikuti oleh banyak orang mulai dari anak anak hingga orang dewasa. Sound mini terbuat dari truk kayu yang dimodifikasi. Di belakang sound mini, umumnya terdapat duapuluh orang yang berjoget mengiringi alunan musik. Di kecamatan Ledokombo sendiri sound mini mulai menjamur di setiap desa, selain penampilannya yang menarik menonton sound mini tidak dikenakan biaya alias gratis.

  1. Musik Patrol

Musik patrol adalah seni bermain musik secara kelompok layaknya gamelan. Namun bedanya alat yang digunakan merupakan alat tradisional yang biasa disebut kentongan. Pada mulanya music patrol ini dimainkan pada malam hari oleh pemuda keliling desa membangunkan masyarakat untuk melakukan sahur pada bulan puasa, namun pada saat ini music patrol juga digunakan pada acara acara resmi seperti festival dan pameran kebudayaan. Di Ledokombo sendiri music patrol masih eksis dan dapat dinikmati pada waktu tertentu seperti pada acara Festival Egrang setiap tahunnya.

  • Wisata Kuliner

Sebagaimana di setiap daerah di Indonesia memiliki citarasa makanan tersendiri; Tanoker juga mempunyai beberapa hasil olahan pangan tradisional yang menjadi daya tarik bagi wisatawan, baik makanan utama, kudapan, dan minuman herbal. Banyak ragam kuliner yang di rekomendasikan apabila wisatawan mengunjungi Tanoker.

Ragam Kuliner Tanoker

  1. Nasi Hijau

Nasi hijau memang belum sepopuler nasi kuning maupun  nasi goreng. Namun nasi hijau ini memiliki rasa yang tidak kalah enaknya dengan jenis nasi lainnya. Sebenarnya nasi hijau terbuat dari beras putih yang diolah dengan pewarna hijau alami,seperti daun bayam ataupun daun suji.Nasi ini akan diolah dengan santan segar  dan kaldu yang membuat masakan terasa gurih dan lezat. Nasi hijau ini hanya tersedia di Tanoker – Ledokombo.

  1. Sate Jamur (Sate Vegetarian)

Sate pada umumnya dibuat dari daging segarseperti ayam, sapi ataupun kambing. Namun, sate di Tanoker ini unik dan berbeda. Sate ini terbuat dari Jamur dengan Bumbu sate Kacang. Rasanya gurih dan enak. Sate jamur pada umumnya dihidangkan berpasangan dengan Nasi Hijau.

  1. Mie Telo (Mie buatan rumah)

Mie Teloadalah mie yang berbeda dengan mie pada umumnya. Mie telo dibuat dengan bahan dasar Ketela Rambat Ungu yang banyak ditanam masyarakat. Mie Telo terlihat sangat menarik, unik dan memiliki rasa sangat lezat. Mie ini hanya tersedia di Ledokombo karena merupakan hasil inovasi kreatif masyarakat sekitar.

 

Kudapan/Camilan

  1. Puding Pepaya (Bukan puding biasa)
Puding Pepaya Khas Tanoker

Pepaya merupakan buah yang mengandung betakarotin dan vitamin yang tinggi. Buah ini baik untuk kesehatan dan dibuat menjadi pudding. Di Ledokombo, buah ini digunakan sebagai bahan dasar untuk membuat pudding.  Untuk menambahkan rasa manis, biasanya ditambahkan dengan susu dan agar-agar. Pudding papaya menjadi adalah camilan yang sehat dan sangat direkomendasikan untuk dimakan.

  1. Roti Ledokombo (Roti Buah aneka rasa)

Makanan khas lainnya selain pudding pepaya in Ledokombo adalah Roti Ledokombo. Roti ini diolah tanpa pengawet, sehinggahanya dapat bertahanselama 3 harisetelahdibuat. Bakery ala Ledokombo memiliki rasa yang enak berbeda dengan roti lainnya.Bahan dasar dari roti adalah papaya, telo, dan alpukat. Ledokombo bakery adalah makanan yang sangat sehat dan juga enak.

  1. Kue Jengkong (Si hitam yang membuat ketagihan)

Kue Jengkong mungkin terdengar sangat asing ditelinga banyak orang. Kue ini hanya terdapat di Tanoker, Ledokombo.  Kudapan tradisional ini terbuat dari tepung beras. Warna hitam pada kue ini diperoleh dari daun pisang kering yang dibakar. Walaupun bahannya yang tidak lazin namun rasa dari kue ini sangatlah enak.

  1. Lapis Batik

Ciri khas kue lapis adalah kuenya bertumpuk-tumpuk dengan 2 atau 3 warna yang berbeda. Berbeda dengan yang lain, Kue Lapis buatan Ledokombo ini memiliki keunikan tersendiri. Warnanya sangat beragam ditambah dengan motif batik untuk menunjukkan kebudayaan Indonesia. Kue ini mempunyai rasa yang enak.

  1. Apem Takir (Roti empuk yang manis)

Kue Apem merupakan jajanan tradisionaldengan tekstur yang lembut dan rasa yang manis. Ada banyak jenis Kue apem di Indonesia mulai dari apem singkong, apem kukus dan apem tape. Di Ledokombo, kue apem terbuat dari beras takir, oleh karena itu kue ini dinamakan Apem takir. Kudapan ini mempunyai rasa yang sangat enak dengan sensasi lembut ketika dimakan.

  1. Klepon Telo (Bola lembut dengan ledakan manis didalamnya)

Kue Klepon adalah salah satu kue tradisional yang terkenal di Indonesia. Seperti di daerah lain, Ledokombo juga menyediakan jenis kue ini. Biasanya klepon dibuat dengan warna ungu dan hijau. Warna ungu yang ada pada klepon ini terbuat dari telo. Penyajian kue ini dengan cara ditaburi dengan kelapa parut untuk menambah rasa gurih dan lezat.

  1. Keripik Bawang

Keripik bawang merupakan camilan khas yang berbahan dasar tepung terigu dan bawang merah. Banyak orang suka akan aroma dari bawang; itulah mengapa keripik bawang ini biasanya dijual di toko makanan. Keripik ini bisa menjadi alternatif untuk disajikan ketika bersama teman ataupun keluarga untuk menu makanan sehari-hari. Di
Ledokombo, cemilan ini kebanyakan dibuat olehKelompok ibu-ibu dampingan.Salah satunya adalah ibu – ibu kelompok ibu-ibu damarwulan dampingan.Banyak dari produksi kelompok ibu – ibu ini yang telah dikirim ke semua bagian di Ledokombo dan Jember.

  1. Kue Ulat Sutra

Kue ini, berdasarkan namanya, bukan berarti menggunakan ulat sutra sebagai bahan utamanya, tetapi bentuk kue ini menyerupai ulat sutra. Kue ini mempunyai tekstur yang agak kasarBerbicara tentang rasa, kue ini sangat gurih dan renyah.

  1. Teh Arab (Minuman sehat dan segar)

Minuman yang special dan unik ini hanya ada di Tanoker Ledokombo. Teh ini memiliki rasa hangat dan segar karena terbuat dari berbagai rempah rempah seperti jahe, cengkeh, kayu manis, serai, daun jeruk dan lainnya. Teh ini juga mempunyai wangi yang menggugah selera wisatawan untuk meminumnya. Para wisatawan juga bisa membuat sendiri beragam minuman alamiah dengan bahan bahan yang segar.

Selain menu yang tertera di atas, masih banyak lagi ragam kuliner yang bisa ditemui baik di Tanoker maupun warung-warung di sekitar Ledokombo. Mari datang dan rasakan sensasinya.

SOUVENIR

Souvenir Boneka Egrang

Setelah berkunjung ke Tanoker dan ke destinasi wisata di kecamatan Ledokombo, wisatawan dapat membeli oleh-oleh khas Ledokombo di Artshop Tanocraft. Produk unggulan Tanocraft telah mencapai 100 jenis dari berbagai jenis produk seperti boneka Egrang,  rupa rupa, tas, topi, dompet, kaos, Egrang batok, Egrang bambu, boneka jari, pensil boneka, gantungan kunci, kalung, gelang, pin, celengan, dan masih banyak lagi. Kerajinan ini dibuat oleh kelompok  ibu-ibu mitra Tanoker/ Tanocraft  di empat desa di Kecamatan Ledokombo.

FASILITAS HOME STAY

Homestay  disini adalah rumah warga sekitar dengan beragam cerita didalamnya. Dengan keberagaman tersebut harapan para tamu berkesempatan untuk tukar informasi, pengalaman serta cerita cerita yang berkesan lainnya. Mengingat daerah Ledokombo merupakan sending area untuk pekerja buruh migran keluar negeri dari jember, sehingga mayoritas tuan rumah dari home stay tersebut adalah mantan pekerja buruh migran. Hal ini salah satu daya tarik wisatawan berkesempatan serumah dengan mantan buruh migran yang cukup menginspirasi.

POTENSI WISATA ALAM  DI KECAMATAN LEDOKOMBO

  1. Air terjun Damarwulan

Air Terjun yang indah nan elok ini diambil dari nama seorang pangeran yang sangat tampan yang bernama Damarwulan. Konon air terjun ini adalah tempat pemandian Damarwulan saat kecil.Disini pengunjung dapat menikmati pemandangan asri khas pedesaan dan juga air yang sangat dingin. Keindahan air terjun ini mengingatkan kita pada air terjun Niagara namun dalam ukuran kecil.Akses yang yang di lalui terhitung mudah untuk pengendara bermotor.Lokasi air terjun ini terletak di Desa Sumbersalak, Ledokombo Jember.

Air Terjun Anjasmoro Desa Sumbersalak
  1. Air Terjun Anjasmoro

Air terjun Anjasmoro merupakan air terjun yang berdekatan dengan air terjun Damarwluan. Jarak yang ditempuh ± 500 dari air terjun damar wulan. Anjasmoro sendiriadalah istri dari Damarwulan. Disini wisatawan dapat menikmati air terjun yang bertingkat dan juga pemandangan yang sangat indah dengan hamparan bambu di sekeliling air terjun.

  1. Air Terjun Antrokan

Merasakan sensasi wisata air terjun yang sangat deras diantara tebing batu yang sangat tinggi dan hijaunya alam tidak hanya ada di luar negeri. Cukup datang saja ke air terjun Antrokan yang berada di kabupaen Jember, tepatnya di desa Sumber Lesung, kecamatan Ledokombo. Anda dapat menikmati langsung sensasi dari air terjun ini.

  1. Tubing Raung Adventure

Tubing adventure kini hadir untuk kita para pencinta wisata uji adrenalin di jember. Wisata ini memanfaatkan air sungai yang mengalir dari gunung raung. Secara geografis tempat wisata tubing adventure berada di Desa Sumberbulus Kecamatan Ledokombo kab jember. Panjang sungai yang diarungi ± 3,5 Km serta membutuhkan waktu ± 1.5 jam. Ditengah perjalanan, wisatawan dapat menikmati mata air yang tidak akan pernah keruh, mata air ini dipercaya dapat menyembuhkan segala penyakit. Selain itu anda akan disuguhi dengan air terjun mini yang sangat menarik dengan menikmai secangkir susu jahe.

  • POLO LUMPUR

Bermain olahraga polo air di kolam renang sudah biasa, tetapi yang satu ini bermain olahraga polo air di sebuah sawah yang digenangi air sehingga dipenuhi lumpur. Sehingga tidak heran, mereka yang bermain olahraga ini pasti akan kotor, karena baju yang digunakan terkena lumpur yang masih basah. Olahraga ini dimainkan di tengah areal persawahan ada daya tarik tersendiri bagi wisatawan

 Oleh : Jihad Akbar Piranti Putri, Mahilatul Itqiyah Dan  Ria Suci Pratiwi. Mereka adalah Mahasiswa Politekhnik Jember  yang Mengadakan Penelitian di Komunitas Tanoker Ledokombo 

SHARE