LEDOKOMBO – Even bulanan Pasar Lumpur yang diinisiasi Komunitas Tanoker di Kecamatan Ledokombo hari Minggu (30/07) kemarin, berlangsung meriah. Areal outbond Pasar Lumpur yang ada di Desa Sumberlesung, dipadati masyarakat, tidak hanya dari sekitaran Ledokombo, tapi juga dari pusat kota Jember. Bahkan beberapa mahasiswi Jember yang sedang berkuliah di luar kota, juga menyempatkan diri untuk menikmati sajian hiburan keluarga gratis ini.
Masyarakat sekitar memanfaatkan momentum itu untuk menjajakan dagangan produksi mereka melalui stand yang disedikan panitia. Acara Pasar Lumpur sendiri berlangsung mulai pukul 08.00 hingga pukul 16.00 WIB. Sekitar 10 stand yang menjual aneka kerajinan, pakaian serta makanan tersaji di sekitar areal outbond. Mereka adalah kelompok usaha binaan komunitas Tanoker sebagai salah satu upaya pemberdayaan ekonomi masyarakat desa. “Makanan yang dijajakan di sini terjamin bebas bahan pengawet, penyedap rasa dan zat kimia berbahaya lainnya. Karena kami juga fokus pada upaya edukasi makanan sehat untuk keluarga di desa,” tutur Sutopo, ketua panitia acara.
Selain dijamin aman, makanan dan minuman yang tersaji juga mengusung konsep lokalitas. Mulai dari sego tiwul, sayur lodeh lompong, jamu-jamu tradisional hingga makanan ringan desa yang kemudian dinikmati pengunjung yang lelah mengikuti outbond.
Untuk memeriahkan suasana, beberapa rangkaian outbond juga dilombakan, Seperti lomba pukul air, polo air, polo lumpur, sepak bola mini, hingga estafet air. Selain itu, lomba balap egrang –permainan tradisional berupa adu cepat dengan alas kaki kayu yang tinggi- juga menjadi salah satu perlombaan yang menyedot minat pengunjung. Egrang selama ini menjadi salah satu ciri khas yang kerap dimainkan oleh Komunitas Tanoker. “Kali ini kami memang mengusung tema kemeriahan jelang peringatan kemerdekaan,” jelas Iwan Joyo, juru bicara panitia.
Beberapa perlombaan juga melibatkan mahasiswa. Yakni antara mahasiswa dari Unej dan IAIN Jember yang sedang Kuliah Kerja Nyata (KKN) di sekitaran Ledokombo, melawan para mahasiswa asal Jember yang sedang kuliah di Malang. Mereka membaur bersama beberapa bocah setempat. “Untuk sepak bola mini, pertandingannya akan dilanjutkan di even Pasar Lumpur bulan depan. Untuk hari ini, melibatkan sekitar 25 tim tarkam dari desa-desa yang ada di Ledokombo dan sekitarnya,” lanjut Iwan, pemuda asal Desa Sumbersalak, Ledokombo ini.
Ratih Puspa, salah satu pengunjung yang merupakan mahasiswi mengaku cukup antusias dengan even Pasar Lumpur. Sebagai mahasiswi, ia mengaku teringat akan masa kecilnya saat memainkan permainan tradisional bersama teman-teman sebayanya dulu. “Seru sih main bareng adik-adik ini,” tutur dara berjilbab ini. (adi Faizin)
Sumber : Radar Jember Edisi Senin, 31 Juli 2017