Strategi Pengembangan Organisasi Nirlaba

Dewi Tri Lestari1* Muhamad Rahman Bayumi2

Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi, Tutor Manajemen Fakultas Ekonomi dan Dosen Pada Universitas Terbuka dan Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang

 

ABSTRAK

Kecamatan Ledokombo, Kabupaten Jember, Provinsi Jawa Timur menjadi salah satu wilayah marjinal berikut dengan segala permasalahan dan potensinya. Banyak permasalahan sosial terjadi yang akar permasalahannya adalah kemiskinan. Dalam beberapa dekade terakhir, banyak penduduk Kecamatan Ledokombo yang bermigrasi ke luar kota atau bahkan ke luar negeri untuk mencari nafkah. Kondisi tersebut kemudian menimbulkan permasalahan baru, terutama anak-anak yang ditinggalkan oleh orang tuanya menjadi pekerja migran. Anak-anak yang masih dalam masa perkembangan ini merupakan sebuah potensi besar untuk menjadi motor pergerakan dalam menciptakan kehidupan yang lebih baik. Berangkat dari kondisi dan potensi tersebut, lahirlah organisasi Tanoker yang diinisiasi oleh anak-anak Ledokombo pada tahun 2009. Tanoker hadir untuk menemani anak-anak dengan memberi ruang-ruang dan waktu untuk membangun mimpi dengan membekali pengetahuan dan keterampilan yang bisa menjadi modal dan penguat diri bagi masa depan mereka. Selain anak-anak, Tanoker juga memberdayakan kalangan yang lebih luas mencakup remaja, ibu-ibu, bapak-bapak, hingga para lansia untuk membangun dan mencapai visi bersama yang tentunya membutuhkan berbagai sumber daya serta manajemen pengelolaan yang baik. Berdasarkan teori pengembangan kelembagaan Mark Renzi (1996), Tanoker sudah memiliki 5 modal utama sumber daya yang merupakan syarat agar bisa menjalankan sebuah organisasi. Adapun sumber daya yang dimaksud meliputi: visi-misi, sumber daya manajemen, sumber daya manusia, sumber daya keuangan, sumber daya eksternal/jaringan. Sumber daya-sumber daya tersebut dikelola oleh Tanoker yang tujuannya bukan untuk memperoleh keuntungan bagi pendiri atau pengelolanya melainkan organisasi nirlaba yang melakukan gerakan sosial untuk menjawab persoalan-persoalan di atas. Dalam perjalanannya selama kurang lebih 15 tahun, Tanoker sudah mengalami berbagai dinamika dan perkembangan yang penulis ukur menggunakan alat pengembangan kelembagaan Mark Renzi (1996), dan saat ini Tanoker sudah dalam tahap ekspansi/konsolidasi.

Keyword: manajemen, sumber daya, nirlaba

 

Hasil penelitian selengkapnya bisa baca di: Strategi Pengembangan Organisasi Nirlaba Tanoker Dalam Perspektif Mark Renzi

 

SHARE