JEMBER – Komunitas Tanoker memberikan wadah bagi kreativitas warga Kecamatan Ledokombo. Yakni pasar Lumpur yang menampung beberapa produk warga Ledokombo. Mulai dari handicraft, kuliner dan objek wisata.
Pasar lumpur yang akan digelar pada 30 April 2017 mendatang akan menampilkan berbagai kegiatan, mulai dari lomba memasak, pentas anak-anak Tanoker, wisuda mother school, bazar kuliner sehat dan unik, bazar pertanian organik serta pelepasan burung dara.
Sisillia Velayati, panitia kegiatan pasar lumpur mengatakan, masyarakat Ledokombo merupakan mayoritas warga Madura yang berpencaharian sebagai buruh tani. Sebagian kecil sebagai pedagang, PNS dan wiraswasta. “Tiga puluh tahun terakhir banyak penduduk usia produktif menjadi buruh migran,” katanya.
Masalah yang dialami di kecamatan tersebut adalah pengangguran, putus sekolah, buta aksara, kawin cerai, penyebaran HIV-AIDS, pernikahan bawah umur, pola hidup yang tidak sehat dan lainnya. “Bahkan kriminalitas berupa perdagangan manusia dan KDRT juga kerap terjadi,” tambahnya.
Selan itu, permasalahan anak yang sering terjadi adalah penelantaran dan tanpa pengasuhan orang tua yang layak. Akibatnya putus sekolah, kekerasan terjadi serta mengkonsumsi minuman keras dan obat-obatan terlarang, membolos sekolah.
Untuk itulah, Komunitas Tanoker memberikan wadah bagi masyarakat agar menghilangkan budaya negatif itu melalui event pasar lumpur. Yakni beberapa kegiatan seperti festival kuliner sehat ala desa, pelatihan memasak masakan alternatif non terigu. “Seperti bikin brownies kukus mocaf, mie kelor, cake mocaf dan ubi ungu dan lainnya,” jelas Sisil.
Pasar lumpur itu, kata dia, sebagai wadah kreativitas masyarakat Ledokombo. Kemudian membangkitkan semangat dan kreativitas masyarakat dalam pengolahan makanan dan minuman sehat dengan memanfaatkan bahan-bahan yang berada di lingkungan sekitar. “Kami juga ingin mengkampanyekan produk lokal sehat dari desa untuk dunia berbasis kearifan lokal,” terangnya.
Kemudian, merayakan kebersamaan antar warga dan pemerintah. Selama ini, Tanoker terus mengembangkan potensi wisata dengan menjalin sinergi. “Tanoker juga ingin menumbuh-kembangkan kewirausahan rumahan untuk meningkatkan pengolahan hasil pertanian desa,” pungkasnya. (gus/c1/hdi/har/jawapos.com)
Dikutip dari
http://radarjember.jawapos.com/read/2017/04/27/2553/pasar-lumpur-wadah-pamerkan-produk/2