Tim Penggerak PKK Kabupaten bersama pengurus Tanoker, Ledokombo, Jember, menggelar lokakarya anak dan pedamping anak lintas Iman, dalam rangka menekan angka kekerasan terhadap perempuan dan anak.
PKK adalah gerakan nasional yang tumbuh dari, oleh, dan untuk masyarakat dengan perempuan sebagai motor penggerak menuju terwujudnya keluarga bahagia, sejahtera, maju dan mandiri.
Gerakan PKK Kabupaten Jember, dalam hal ini mengajak dan mendukung semua kegiatan tersebut. Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga ( TP PKK) Kabupaten Jember, Maimunah Muqit, mengatakan sejak dini anak anak sudah harus dikenalkan ke dalam lingkungan sosial masyarakat yang majemuk. “Kemajemukan itu bermacam bentuk, dan aneka perbedaan mulai dari etnis, agama, dan suku yang tidak bisa kita hindari. Kita hidup dalam kemajemukan yang tak bisa dihindari,” ujar Maimunah, Minggu (24/7/2016).
Istri Wakil Bupati Drs KH Muqit Arief ini, menegaskan bahwa kemajemukan di masyarakat harus diajarkan sebagai bentuk kesadaran pada diri anak agar hidup berdampingan secara positif tanpa ada konflik antar sesama.
Orang pertama berperan penting mengajarkan kemajemukan adalah seorang ibu dalam keluarga. Peran seorang ibu sangat menentukan perkembangan anak. “Seperti kita seorang muslim, berhadapan dengan penganut agama lain, tidak bisa kita lantas memaksakan nonmuslim mengikuti kemauan kita.Kitaharus mampu bersikap toleran. Dan itu harus kita ajarkan kepada anak sejak dini,” ujarnya.
TP PKK Kabupaten Jember, adalah termasuk bagian dari kelompok Forum Peduli Perempuan dan Anak, sehingga selama ini cukup mengetahui angka kekerasan terhadap perempuan dan anak di Kabupaten Jember. “Pantauan kita, kekerasan terhadap perempuan dan anak masih tinggi. Kita seharusnya prihatin akan hal itu,” tukasnya lagi.
Untuk itu dia bersama TP PKK Kabupaten Jember, akan menggandeng lembaga perlindungan perempuan dan anak swasta, untuk berupaya menekan adanya perilaku kekerasan dalam bentuk apa pun. “Saya berterima kasih, serta mendukung penuh segala
bentuk kegiatan seperti yang dilakukan Mbak Cicik – Tanoker, di Ledokombo, rekan GKI dan pemdamping lintas iman dalam loka karya ini. Kegiatan positif ini kita harapkan terus disinergikan secara meluas agar tercipta keamanan pada perempuan dan anak,” pungkasnya.(cw2)
Sumber: http://memotimur.co.id/