Komunitas Belajar Tanoker Ledokombo Kabupaten Jember menggelar halal bihalal Idul Fitri 1438 H. dengan di hadiri oleh seluruh anak dampingan beserta keluarganya yang berasal dari tiga desa yakni desa Ledokombo , Sumberlesung dan Desa Sumbersalak. Selain dihadiri oleh ratusan anak kegiatan tersebut juga di hadiri oleh keterwakilan TNI, POLRI, tokoh masyarakat dan Agama serta keterwakilan dari pemerintahan dari ketiga desa tersebut. Kamis, 13 Juli 2017
Selain di hadiri oleh beberapa tokoh, juga di hadiri oleh tamu dari mancanegara yang berasal dari Tanzania (Afrika), Jerman, dan Turki serta beberapa tamu yang datang dari Provinsi Bali dan Sumatera. Acara yang dipusatkan di Pasar Lumpur desa Sumberlesung tersebut berlangsung khidmat dan penuh kekeluargaan, serta di hibur oleh penampilan dari anak anak dampingan Tanoker yang menampilkan kesenian musik islami dengan diiringi tabuhan unik yang menggunakan barang bekas yang berasal dari kaleng bekas, panci, dan peralatan barang bekas lainnya.
Acara yang dihadiri orang tua dan anak anak Tanoker tersebut berlangsung penuh kekeluargaan pasalnya sebelum acara inti dimulai, acara yang dikemas dalam silaturrahmi keluarga besar Komunitas Tanoker tersebut didahului oleh ceramah agama dari keterwakilan anak yang bernama Nihlah
Dalam ceramahnya Siswi SDN Sumberelesung 01 itu mengajak kepada jamaah untuk mengkomsumsi makanan sehat dan selalu menjaga lingkungan tetap bersih. “ Marilah kita dalam menjalani kehidupan sehari hari kita harus menjaga pola makanan kita, yakni mengkonsumsi makanan sehat agar kita di jauhkan dari berbagai macam penyakit,” ajaknya.
Sementara itu Farha Cicik dalam sambutannya, ibu dua anak ini juga menyemangati para hadirin yang datang diacara halal bihalal tersebut serta memperkenalkan para tamunya yang dari berbagai negara tersebut. Serta mengajak kepada kepada seluruh hadirin untuk menjaga kesatuan dan persatuan melalui acara tahunan tersebut dan salin memaafkan. Selain itu, dia juga mengajak untuk meningkatkan toleransi antar umat beragama khususnya di daerah Ledokombo, “ mudah mudahan Tuhan yang maha Rahim memaafkan kesalahan kita ditahun yang lalu dan semoga semakin lebih baik di masa yang akan datang,” kata ketua Komunitas Tanoker ini.
Selain diisi ceramah oleh anak tanoker,kegiatan ini juga diisi ceramah agama dari salah satu dosen yang membidangi gizi dan kesehatan masyarakat di Universita Jember Ninna Rohmawati, S.Gz., M.P.H. dalam pidatonya dia menyinggung banyak masyarakat Indonesia yang menganut prinsip “yang penting kenyang” tanpa memedulikan kandungan gizinya.
“ Sebagian besar masyarakat Indonesia lebih memilih untuk mengonsumsi makanan yang membuat mereka kenyang dibandingkan dengan mengonsumsi makanan yang kaya nutrisi, tingkat makan buah orang Indonesia masih rendah. Padahal buah dan sayur mengandung manfaat yang luar biasa bagi kesehatan tubuh,” ujar Dosen kelahiran Madiun ini.
“Sayur dan buah mengandung vitamin, mineral, antioksidan, serat, cairan, dan zat-zat gizi dari tumbuhan yang mampu memperlancar sistem metabolisme tubuh,” sambungnya.
Penyabab utama kurangnya konsumsi buah dan sayur dikarenakan minimnya pengetahuan masyarakat yang menganggap jika buah hanyalah sebuah makanan pelengkap. Buah juga masih dianggap sebagai pangan yang mahal, padahal banyak buah lokal yang dijual dengan harga terjangkau.
Jadi, “ pentingnya konsumsi buah dan sayur demi mencegah penyakit tidak menular sangat dianjurkan. Tak hanya kesehatan fisik yang didapat, namun kesehatan mental pun juga akan ditunjang dengan fisik yang sehat,” tutup Dosen Gizi kesehatan Masyarakat FKM Universitas Jember ini.Iwan