Bisnis.com, JEMBER–Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan menghadiri Festival Egrang 6 di komunitas Tanoker yang berada di Kecamatan Ledokombo, Kabupaten Jember, Sabtu 19/12/2015) malam.
“Pak Anies sangat mengapresiasi pendidikan karakter di Tanoker yang menggunakan media permainan tradisional seperti egrang,” kata Ketua Tanoker, Dr Suporahardjo di Jember, Minggu(20/12/2015).
Ia mengatakan Festival Egrang 6 yang digelar Tanoker dalam rangka peringatan Hari Buruh Migran Internasional dan Hari Ibu karena sebagian besar warga di Kecamatan Ledokombo adalah buruh migran.
“Anak-anak buruh migran bergerak menjadi motor perubahan dan mereka berproses dan ‘melahirkan’ Komunitas Tanoker pada 10 Desember 2009. Dalam enam tahun terakhir, anak-anak itu telah mengubah banyak hal dengan mewujudkan sebuah desa dunia melalui permainan tradisional,” tuturnya.
Menurut dia, permainan egrang sebuah alat perubahan sosial karena bermain itu tidak main-main, sehingga Kecamatan Ledokombo kini bergerak dinamis, dari citra wilayah tertinggal, miskin dan bermasalah menjadi kawasan yang penuh kehangatan, harapan, terbuka dan ramai dengan beragam kreaktifitas.
“Melalui Festival Sound Mini Egrang VI Tanoker Ledokombo, mari bangkitkan semangat dan kreatifitas masyarakat guna menciptakan ‘dunia egrang unik’ di Ledokombo sebagai ikon wisata belajar di kawasan Jember, merayakan kebersamaan dengan meningkatkan solidaritas antar berbagai elemen masyarakat, serta memupuk solidaritas kemanusiaan yang bersifat Global (global-lokal) dengan menyuarakan perlindungan dan pemenuhan hak-hak buruh migran dan anggota keluarganya,” paparnya.
Sementara dalam sambutannya, Mendikbud Anies Baswedan mengatakan pendidikan di Tanoker cukup bagus karena mengapresiasi pendidikan karakter dengan menggunakan alat permainan tradisional egrang.
“Anak-anak mempunyai hak untuk bermain seperti yang disampaikan Ki Hajar Dewantara bahwa pendidikan adalah taman belajar dan bermain untuk anak-anak seperti di Tanoker,” kata Anies di hadapan ratusan anak-anak dan keluarga buruh migran di Tanoker Ledokombo Jember.
Penggagas gerakan Indonesia Mengajar itu mengatakan filosofi egrang mengajarkan keseimbangan dalam kehidupan dan egrang itu mengajarkan kita untuk terus bergerak atau dinamis, sehingga dengan filosofi itu anak-anak Ledokombo terus bergerak dinamis memajukan Indonesia.
Sebelum menghadiri kegiatan Festival Egrang, Anies Baswedan meluncurkan pencanangan “Gerakan Jember Membaca” untuk “Gerakan Indonesia Membaca” yang digelar di Gedung Serbaguna Kaliwates, Kabupaten Jember.
http://surabaya.bisnis.com/