Seharusnya dalam proses pendidikan pada anak balita atau usia dini lebih diutamakan pada metode bermain sambil belajar. Hal ini dilakukan karena metode ini lebih sesuai dengan kondisi anak-anak yang cenderung lebih suka bermain. Maka komunitas Tanoker Ledokombo Jember memanfaatkan hal ini untuk mendidik mereka dengan cara bermain sambil belajar yaitu disamping mereka bermain mereka sekaligus mengasah keterampilan dan kemampuan. Cara ini akan lebih berkesan dalam memori otak anak-anak untuk perkembangan pengetahuannya karena pada usia tersebut adalah masa-masa perkembangan memori otak sangat pesat.
Komunitas Tanoker yang berdiri sejak 2009 merupakan wadah untuk berbagi ide hingga memfasilitasi kegiatan bermain anak. Bahkan bermain merupakan kegiatan wajib mereka lakukan, karena bukan hanya menyenangkan tetapi juga sebagai pembelajaran bagi mereka. Misalnya dengan memanfaatkan lingkungan mereka sendiri, untuk mempelajari hal-hal baru. Kegiatan bermain merupakan kegiatan yang memberikan kesenangan dan kepuasan pada anak melalui aktivitas yang mereka lakukan sendiri. Kegiatan yang melibatkan banyak aktifitas tubuh atau gerakan-gerakan tubuh yang menuntut anak untuk aktif dan berperan serta. Secara umum bermain aktif banyak dilakukan pada masa kanak-kanak awal.Pada umumnya anak anak yang bermain di Tanoker Ledokombo melakukan permainan yang mempunyai cara yang unik dan berbeda-beda. Jenis permainan dan alat permainan yang dipilih atau disukai pun berbeda beda.
Masalah lain yang sering diabaikan adalah, anak-anak dari kalangan menengah susah mencari teman bermain. Teman mereka terbatas hanya yang mereka temui di sekolah atau tempat kursus, sedangkan di rumah mereka jarang memiliki teman untuk bermain bersama. Di komunitas Tanoker Ledokombo anak anak di pertemukan dengan berbagai kalangan mulai dari anak pekerja Migran, bahkan juga dipertemukan dengan anak anak yang lain daerah. Dan merupakan pengikat segala ilmu, anak bisa lebih mudah mempelajari sesuatu dengan cara bermain. Karena itu bermain sangat penting bagi anak.
Pada intinya Tanoker di Ledokombo anak anak yang belajar dan bermain di tempat tersebut bisa belajar dengan pendampingan orang yang lebih senior. Menjadi hal penting ketika bermain, mereka bisa belajar lebih banyak dengan seseorang yang lebih pintar dari mereka, seseorang seperti ibu atau ayah. Namun demikian ini tidak berarti bahwa Anda harus berpikir untuk mengajar anak saat bermain, tetapi lebih kepada cara memberikan pengertian tentang perilaku dan memberikan contoh yang baik kepada mereka.
Kenalkan Makanan Sehat
Tidak hanya bermain dan belajar ada kalanya anak anak juga di beri pemahaman tentang makanan sehat pola makan yang sehat penting untuk tumbuh kembang anak dan ini perlu penanaman agar menjadi kebiasaan. Mengajari anak makan sehat sangat penting dilakukan karena akan memudahkan anak untuk membawa kebiasaan sehat ini seumur hidupnya. Masa anak merupakan masa di mana anak dengan mudah mempelajari dan menerapkan apa yang dilihatnya. Sehingga, memulai gaya hidup sehat sejak masa kanak-kanak bisa berdampak jangka panjang.
Diantara kegiatan anak anak Tanoker adalah Mengajak Anak Peduli terhadap Pola Hidup Sehat. Banyaknya aneka jajanan tidak sehat yang dijual di luar rumah tentu merupakan tantangan tersendiri bagi komunitas Tanoker Ledokombo sembarai mengajari anak anak di Tanoker Ledokombo masak bersama, para pendamping menceritakan tentang asal usul makanan dan fungsinya bagi tubuh jika di konsumsi. Dengan menjelaskan kehadiran zat-zat dalam makanan yang berpotensi mengganggu kesehatan. Harapannya, anak menjadi sadar dan perlahan-lahan mengubah kebiasaannya yang gemar membeli jajanan yang tidak sehat itu.
Selain itu yang bisa dipelajari anak dari kegiatan memasak adalah sifat peduli terhadap kebersihan. Pendamping mengajari anak untuk selalu mencuci tangan sampai bersih sebelum memegang makanan. Anak juga belajar bagaimana cara membersihkan bahan makanan sebelum dimasak sehingga meminimalisir kuman yang kemungkinan masih menempel di sana.
Dan tidak kalah pentingya adalah melibatkan anak anak saat berbenlanja dan dan menyiapkan makanan. Kegiatan tersebut dijadikan kesempatan untuk mengajari anak tentang berbagai jenis makanan dan nutrisi. Sambil berbelanja, pendamping anak di Tanoker menunjukkan makanan apakah itu, kandungan nutrisi yang ada di dalamnya, apakah makanan itu sehat, dan lain sebagainya. Sehingga, anak bisa langsung melihat bentuk dan warna makanan, merasakan bagaimana teksturnya, dan setelah dimasak ia bisa mencoba rasanya.
Bimbingan Belajar
Bermain bersama sembari memberikan bimbingan belajar kepada anak anak yang bermain di Tanoker Ledokombo merupakan agenda rutin disetiap hari Minggu, dipilihnya hari Minggu karena di hari tersebut merupakan hari libur bagi sebagian besar sekolah di Ledokombo termasuk beberapa instansi di kabupaten Jember. kegiatan tersebut di kenal dengan minggu ceria, dimana anak anak yang bermain di Tanoker bebas melakukan apa saja salah satunya adalah bimbingan belajar. Kegiatan bimbingan belajar tersebut biasanya diisi oleh para relawan dari perguruan tinggi negeri maupun swasta di kabupaten Jember. ditengan kesibukannya di kampus para relawan yang mayoritas mahasiswa tersebut meluangkan waktunya disela hiruk pikuk dunia perkuliahan dengan berbagi ilmu dan pengetahuan kepada anak anak Tanoker Ledokombo justru membuat para relawan komunitas ini merasa jauh lebih bermanfaat bagi banyak orang.
Tidak hanya memberikan pendidikan tentang materi pelajaran sekolah saja, namun para relawan komunitas Tanoker ini juga memberikan pendidikan kreatifitas dan seni juga menjadi agenda rutin dari komunitas Tanoker. Cara penyampaian yang santai dengan cara memasukkan unsur game education membuat anak-anak yang “anti” belajar seolah terhipnotis dengan cara ini. Buktinya setiap ada kelas selalu saja disambut dengan antusias yang luar biasa dari anak-anak tersebut.
Misalnya bimbingan Belajar bahasa Inggris, terlebih dahulu anak anak diajak untuk mengenal di sekitarnya seperti tembok, dan nama nama anggota badan tubuh yang harus diperkenalkan dengan bahasa Inggris. Dan dimulai dengan satu kata, baru kemudian secara perlahan bertambah jadi dua sampai tiga kata, dan seterusnya. Yang penting anak anak tahu maknanya, jadi tidak sekadar menghafal saja, dengan suasanan yang sangat kondusif dan santai. Tidak seperti di kelas ataupun tempat les membuat anak merasa terpaksa belajar.
Seni Tari
Seni tradisional, khususnya tari seakan mulai menghilang seiring perkembangan zaman yang kini serba modern. Tak sedikit anak anak lebih memilih aktivitas lain yang mengikuti tren, dibanding harus mempelajari seni tari tradisional. Padahal, di tangan merekalah tradisi dan budaya bangsa dapat terus hidup juga berkembang, menjadi salah satu yang membanggakan, baik di mata masyarakatnya sendiri maupun dunia.
Rata rata anak yang belajar dan bermain di Komunitas Tanoker Menyibukkan diri dan semua potensi yang dimiliki untuk hal-hal positif. Salah satunya adalah belajar seni Tari yang di laksanakan setiap hari Selasa, dengan mendatangkan pelatih Tari yang berkompeten dibidang tersebut. kegiatan menari terbilang cukup menjanjikan. Karena membuat anak Tanoker kerap diundang untuk tampil di berbagai event-event bergengsi.
Menari membantu anak untuk mengenal gerak menjadi ekspresi kreatif yang memiliki arti. Selain itu, kegiatan menari juga melatih keterampilann kinestetik dan komunikasi melalui gerakan dasar tarian dan koreografi. Bagi anak usia dini, koordinasi motorik, daya ingat, dan pemahaman irama bisa dilatih melalui gerakan-gerakan tari yang dipadukan dengan egrang yang membantu anak mengembangkan disiplin dan fokus. Tarian juga menambah wawasan anak terhadap kekayaan budaya dalam negeri dan mancanegara.
Bermain alat musik Tradisional
Kegiatan bermain dan belajar musik tidak bertujuan melahirkan musisi-musisi cilik. Kegiatan bermain musik tradisional di komunitas Tanoker hanya sebatas memberi kesempatan pada anak untuk bereksplorasi terhadap musik dan instrumen. Anak baru bisa menguasai alat musik tertentu Namun, tidak menutup kemungkinan anak belajar mengenali alat musik dan belajar memahami irama. Kesabaran dan perkembangan logika dapat berkembang dengan bermain alat musik.(Iwan)