Berbagai cara anak-anak mengisi masa libur sekolah. Tapi yang jelas, aktivitas positiflah yang harus dilakoni jika tidak ingin merugi di kemudian hari. Libur sekolah bisa diisi dengan belajar, olahraga, maupun kegiatan lainnya. Seperti yang dilakukan oleh Komunitas Tanoker Ledokombo, selain memperingati Hari Besar Islam (PHBI) yakni Maulid Nabi Muhammad SAW, kegiatan musim liburan ini juga di kemas dengan acara tasyakuran hari Ulang tahun Tanoker yang ke 8, hari Ibu dan Peringatan Hari Buruh Migran Internasional yang dilaksanakan pada hari Jum’at, 22 Desember 2017
Dalam sambutannya, Dra. Farha Ciciek, M. Si selaku ketua Komunitas Tanoker Ledokombo dihadapan ratusan undangan mengatakan dalam sambutannya, jika kegiatan ini dilakasanakan sebagai wujud nyata kecintaan kami kepada Rasulullah SAW dan menumbuhkan rasa cinta anak anak kepada nabi yang membawa rahmat bagi kehidupan ini.
“ Kegiatan ini sengaja di rangkai dalam satu acara, hal tersebut dikarenakan anak anak saat ini mamasuki musim liburan. Jadi, kita kemas acara tersebut dengan mengisi kegiatan yang positif salah satunya diisi dengan berbagai penampilan dari anak anak Tanoker”, Katanya.
Selain itu, dalam kegiatan ini lebih mengutamakan keterlibatan anak anak dan orangtuanya seperti membuat tumpeng, yang dikerjakan secara gotong royong oleh ibu ibu dari tiga desa di kecamatan Ledokombo yakni desa Ledokombo, desa Sumberlesung dan desa Sumbersalak yang kesemuanya terbuat dari makanan yang alami, sehat dan tanpa bahan pengawet.
Sedangkan Hikmah dari peringatan Maulid yang dibawakan penceramah oleh KH Muhyiddin Abdussomad, menyampaikan bahwa peringatan Maulid Nabi dan hari ibu tidak hanya merupakan seremonial belaka namum bagaimana cara mempraktekkan antara anak anak dan ibu setiap individu dalam meningkatkan kualitas hidup, baik dalam kaitannya dengan kehidupan di masyarakat dengan selalu meneladani kehidupan Rosulullah SAW, yang selalu menyandarkan setiap amal perbuatan hanya semata-mata merupakan pengabdian kepada Allah SWT.
Selain itu pengasuh Pondok Pesantren Nurul Islam Jember ini mengapresiasi kepada anak dan masyarakat Ledokombo yang telah bergerak bersama untuk mewujudkan hal hal baik dari desa “hal ini patut dikembangkan secara terus menerus, dan kegiatan ini harus didukung utamanya oleh pemerintah dan lembaga sosial keagamaan di Indonesia”, harapnya. (One’s)